Profil Desa Surokidul
Ketahui informasi secara rinci Desa Surokidul mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil lengkap Desa Surokidul, Pagerbarang, Tegal. Mengupas tuntas potensi pertanian, perkembangan UMKM, kondisi geografis, dan data demografi terbaru sebagai desa agraris yang dinamis di koridor tengah Kabupaten Tegal yang terus berkembang.
-
Lumbung Pangan Strategis
Desa Surokidul merupakan salah satu penopang utama ketahanan pangan di Kecamatan Pagerbarang dengan lahan pertanian sawah irigasi yang produktif.
-
Ekonomi Berbasis Kerakyatan
Kekuatan ekonomi desa tidak hanya bergantung pada pertanian, tetapi juga didukung oleh sektor UMKM yang aktif, khususnya dalam produksi makanan ringan dan usaha dagang.
-
Pemerintahan Progresif dan Masyarakat Guyub
Adanya pemerintahan desa yang aktif dalam pembangunan infrastruktur dasar dan tingginya partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial menjadi modal utama kemajuan desa.

Desa Surokidul, sebuah wilayah yang terletak di Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, menampilkan profil sebagai desa agraris yang dinamis dengan potensi ekonomi yang terus menggeliat. Berada di jalur yang relatif strategis di bagian tengah kabupaten, desa ini tidak hanya menjadi penopang sektor pertanian, tetapi juga menjadi rumah bagi berkembangnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang menopang perekonomian warganya. Dengan pemerintahan yang aktif dan kondisi sosial masyarakat yang kondusif, Surokidul memantapkan posisinya sebagai desa yang siap menghadapi tantangan zaman.
Kondisi Geografis dan Demografi Wilayah
Secara geografis, Desa Surokidul terletak pada posisi yang cukup vital di dalam konstelasi wilayah Kecamatan Pagerbarang. Wilayah desa ini berupa dataran rendah yang subur, menjadikannya sangat cocok untuk kegiatan pertanian tanaman pangan, khususnya padi. Luas wilayah Desa Surokidul tercatat sekitar 250,75 hektar. Sebagian besar lahan dimanfaatkan sebagai area persawahan dengan sistem irigasi teknis yang mendukung produktivitas sepanjang tahun, sementara sisanya ialah kawasan permukiman penduduk dan fasilitas umum.
Berdasarkan data kependudukan terakhir, jumlah penduduk Desa Surokidul mencapai lebih dari 5.120 jiwa. Dengan luas wilayah tersebut, tingkat kepadatan penduduknya berada di angka sekitar 2.041 jiwa per kilometer persegi, menunjukkan konsentrasi permukiman yang cukup padat khas pedesaan di Pulau Jawa.
Adapun batas-batas administratif Desa Surokidul yakni sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Surodadi
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Jatiwangi
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pagerbarang
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Karanganyar
Lokasinya yang berbatasan langsung dengan pusat kecamatan, Desa Pagerbarang, memberikan keuntungan tersendiri dalam hal aksesibilitas terhadap layanan pemerintahan, pasar, dan fasilitas publik yang lebih lengkap.
Sejarah Singkat dan Pemerintahan Desa
Meskipun catatan tertulis mengenai sejarah definitif Desa Surokidul terbatas, penamaan desa ini diyakini berasal dari gabungan kata dalam bahasa Jawa. "Suro" yang dapat berarti keberanian atau merujuk pada bulan Sura (Muharram) yang dianggap sakral, dan "Kidul" yang berarti selatan. Ini kemungkinan besar merujuk pada lokasinya yang berada di sebelah selatan dari desa induk atau wilayah penting pada masa lalu, yaitu Desa Surodadi (Suro bagian utara). Sejarah lisan yang diwariskan turun-temurun menjadi pegangan utama masyarakat dalam memahami asal-usul dan jati diri desa mereka.
Sistem pemerintahan Desa Surokidul berjalan secara terstruktur dan modern sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemerintahan desa dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat setiap enam tahun sekali. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Desa dibantu oleh jajaran perangkat desa yang meliputi sekretaris desa, kepala urusan (kaur), dan kepala seksi (kasi), serta kepala dusun. Roda legislasi dan pengawasan di tingkat desa dijalankan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD), yang anggotanya merupakan perwakilan dari masyarakat. Sinergi antara pemerintah desa dan BPD menjadi kunci dalam merumuskan kebijakan strategis, mulai dari perencanaan pembangunan infrastruktur hingga program pemberdayaan masyarakat.
Potensi Ekonomi dan Mata Pencaharian Utama
Perekonomian Desa Surokidul ditopang oleh dua pilar utama, yaitu sektor pertanian dan sektor UMKM. Sebagai desa agraris, mayoritas penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani, baik pemilik lahan maupun buruh tani. Komoditas utama yang dihasilkan ialah padi, yang mampu panen dua hingga tiga kali dalam setahun berkat dukungan irigasi yang memadai. Selain padi, para petani juga menanam palawija seperti jagung dan kacang-kacangan pada musim tanam tertentu untuk diversifikasi produk dan menjaga kesuburan tanah. Sektor peternakan juga turut berkembang sebagai kegiatan sampingan, terutama ternak kambing dan unggas seperti ayam kampung, yang memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga.
Di luar sektor pertanian, denyut nadi ekonomi Desa Surokidul diperkuat oleh keberadaan UMKM yang beragam. Sektor ini menjadi tulang punggung kedua yang menyerap tenaga kerja dan menggerakkan ekonomi lokal. Industri rumahan yang menonjol merupakan produksi makanan ringan, seperti keripik, aneka kue basah, dan olahan makanan tradisional lainnya yang dipasarkan ke warung-warung sekitar hingga ke pasar kecamatan. Selain itu, banyak warga yang membuka usaha di bidang perdagangan, seperti toko kelontong, warung makan, dan kios pulsa, yang melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat desa. Keberadaan para perantau yang sukses di kota-kota besar juga memberikan kontribusi signifikan melalui remitansi yang dikirimkan kepada keluarga di desa.
Infrastruktur, Pendidikan, dan Fasilitas Sosial
Pembangunan infrastruktur dasar di Desa Surokidul menunjukkan kemajuan yang positif dari tahun ke tahun. Akses jalan utama desa dan jalan-jalan lingkungan sebagian besar sudah dalam kondisi baik dengan perkerasan aspal dan beton, mempermudah mobilitas warga dan distribusi hasil bumi. Jaringan listrik telah menjangkau seluruh permukiman, dan akses terhadap air bersih, baik melalui sumur gali maupun program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat), terus ditingkatkan.
Dalam bidang pendidikan, Desa Surokidul memiliki fasilitas yang memadai untuk jenjang pendidikan dasar. Terdapat beberapa lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), dan Sekolah Dasar (SD) Negeri yang menjadi tempat bagi anak-anak desa untuk mengenyam pendidikan awal. Untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi seperti Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), para siswa dapat dengan mudah mengakses sekolah-sekolah yang berada di pusat Kecamatan Pagerbarang yang lokasinya tidak terlalu jauh.
Di sektor kesehatan, fasilitas yang tersedia di tingkat desa ialah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang aktif setiap bulannya untuk melayani kesehatan ibu dan anak, serta lansia. Selain itu, terdapat Bidan Desa dan beberapa praktik kesehatan swasta. Untuk penanganan medis yang lebih komprehensif, masyarakat dapat mengakses Puskesmas Pagerbarang yang menjadi pusat layanan kesehatan utama di kecamatan.
Kehidupan Sosial-Budaya
Masyarakat Desa Surokidul dikenal memiliki ikatan sosial yang kuat dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Tradisi "gugur gunung" atau kerja bakti masih sering dilakukan untuk membersihkan lingkungan, memperbaiki fasilitas umum, atau membantu warga yang sedang memiliki hajatan. Mayoritas penduduknya merupakan Suku Jawa dan beragama Islam, sehingga kegiatan keagamaan seperti pengajian rutin, tahlilan, dan perayaan hari besar Islam menjadi momen penting yang mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Meskipun modernisasi terus berjalan, beberapa tradisi dan kesenian lokal tetap dijaga sebagai bagian dari identitas budaya. Grup-grup rebana dan hadrah sering tampil dalam berbagai acara keagamaan maupun perayaan desa. Semangat komunal yang tinggi ini menjadi modal sosial yang sangat berharga dalam mendukung program-program pembangunan dan menjaga keharmonisan lingkungan.
Tantangan dan Arah Pembangunan Masa Depan
Seperti halnya desa-desa lain di Indonesia, Desa Surokidul juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Regenerasi petani menjadi salah satu isu utama, di mana minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian cenderung menurun. Selain itu, fluktuasi harga hasil panen dan dampak perubahan iklim menjadi risiko yang harus dihadapi oleh para petani. Di sektor non-pertanian, persaingan produk UMKM dengan produk pabrikan dan tantangan dalam hal pemasaran digital menjadi pekerjaan rumah yang harus diatasi.
Ke depan, arah pembangunan Desa Surokidul diproyeksikan akan berfokus pada penguatan sektor-sektor unggulan. Pemerintah desa bersama masyarakat perlu terus berinovasi dalam bidang pertanian, misalnya melalui pengenalan varietas unggul yang lebih tahan hama dan memiliki nilai jual tinggi, serta optimalisasi teknologi pertanian. Di sisi lain, pemberdayaan UMKM melalui pelatihan manajemen usaha, bantuan akses permodalan, dan fasilitasi pemasaran secara daring (online) dapat meningkatkan daya saing produk lokal. Dengan fondasi sosial yang kuat dan potensi ekonomi yang jelas, Desa Surokidul memiliki prospek cerah untuk menjadi desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.